
PONPES BABUSSALAM BANJAREJO MALANG
Karang anyar itulah nama ponpes babussalam dulu sebalum berganti nama menjadi babussalam,di namakan karang anyar di karenakan pada waktu itu desa banjarejo pagelaran masih seperti hutan dan jarang penduduk.ponpes putri babussalam berdiri pada tahun 1947 M,yang mana perintis pertamanya adalah mbah nyai hamidah,sosok seorang tokoh yang mempunyai jiwa perjuang yang tinggi dan keinginan yang kuat .berngkat dari keinginan beliau untuk mengentas masyarakat dari kebodohan dan prihatin karena tidak adanya guru ngaji pada waktu itu,kedua factor itulah yang membuat semangat bu nyai hamidah berkobar untuk memulai se,uanya dari nol,perjuangan bu nyai hamidah mendapat dukunganpenuh dari anak-anak dan cucu-cucu nya.
Babussalam yang sekarang memiliki wajah yang jauh berbeda dengan babussalam yang dulu,di karenakan banyak sekali perubahan baik darai segi bangunan,kegiatan belajar mengajar(KBM),dll.bangunan babussalam yang dulunya hanya terbuat dari anyaman daun tebu sekarang telah berubah menjadi bangunan yang megah.jumlah santrinyapun yang dulunya dapat di hitung dengan jari yakni antara 10-15 orang,
kini sudah mencapai ratusan santri.tak jauh beda dengan tempat kbm yang awalnya kurang kondusif dan kualitasnya kurang memadai,dikarenakan dulu baik dari tempat sholat,tempat tidur,tempat ngaji dan belajar semuanya berpusat pada satu tempat,seiring engan berjalannya waktu babussalam mengalami kemajuan dan kbm pun menjadi lebih teratur dan bias lebih terarahkan. Pada waktu itu banyak sekali batu sandungan yang merintangi perjuangan mbah nyai hamidah termasuk sulitnya mengajukan proposal pembangunan karena masih minimnya kepercayaaan yang tertanam di hati masyarakat luas dan pemerintah pada waktu itu.
Pada sekitar tahun 1968 berdirilah MI BABUSSALAM yang kemidian di lanjutkan dengan pembangunan mts babussalam yang berdiri pada tahun 1970,waktu terus berputar babussalam terus dan terus mengalami perkembangan sampai berdirilah ponpes putra babussalam ,yang mana tahun demi tahun,sedikit demi sedikit sampai sekarang babussalam berada di bawah asuhan al mukarromah ibu nyai hj. Masykuroh, dan sampai sekarang beliau masih memegang teguh pesan dari kh, darwis said yang bermuladari mbah nyai hj. hamidah yakni”santri babussalam kalau sudah pulang nanti harus bias memanfaatkan ilmunya baik itu Cuma sekedar menjadi gurun gaji”.
Itulah amanat yang harus di wujudkan oleh santri babussalam. Semoga babussalam selalu berada dalam lindungan alloh ila yaumil qiyamah.amin………….
0 komentar:
Posting Komentar